Lelah! Mungkin hanya
kata ini yang sanggup menggambarkan perasaanku saat ini. tahu kah kamu batinku tersiksa saat
harus terus membohongi perasaanku yang lelah dengan hubungan ini? Lelah dengan
semua keegoisan ini? mungkin kita
terlalu sayang, sehingga aku dan kamu hanya tahu mengekang dan menjerat dengan
cara menyakitkan. Mengutamakan keegoisan, apakah ini yang kau sebut cinta? bullshit!
Aku muak! Aku muak
dengan semua perubahan sikapmu yang
semakin hari semakin mengacuhkan ku tanpa alasan yang jelas. Bahkan kau sama
sekali tidak menemuiku ataupun sekedar
menghubungi hpku. Lalu apa yang harus ku perbuat sekarang? Diam dan merenungi
kesalahanku sendiri yang aku tak tahu jelas itu apa. Ned ! kau kira aku manusia
super yang bisa menebak isi hati
seseorang? Kau gila!
Hari ini kau ada
dihadapanku. Kau bilang kau jenuh,bosan dan butuh waktu sendiri. Apa maksud kata katamu itu? Break? Untuk apa break? Putus sementara saat kau merasa bosan dan kemudian kembali
lagi semaumu? Seenaknya saja kau mempermainkan perasaanku! Kau fikir hatiku ini
apa? Batu yang tetap tegar walaupun diterpa berbagai musim? Hei ! hatiku juga
bisa rapuh! Untuk apa berpikir lama lama, ini hidupku! Kebahagiaanku hanya aku
yang bisa menentukan. Segala yang membuatku sakit akan kutinggalkan. Dan segala
yang membuatku bahagia akan ku kejar. Lantas? Lelaki macam apakah kau Ned? Membuatku bahagia atau sakit? Aku
pun tak tahu.
***
Sudah 2 tahun sejak kita berpisah. Sudah kulewati semua
masa masa dimana aku berusaha sangat keras untuk melupakanmu. Selama itu kau
tetap saja ada disekitarku, terus memaksaku untuk kembali denganmu meskipun
hatiku masih menyimpan cinta untukmu dan memang benar, hidupku hampa tanpamu.
Tapi ketika bibirku ingin mengatakan
“ya”, hatiku berkata “tidak” dan keseluruhan otakku bekerja memutar
kembali kenangan kenangan buruk tentangmu yang membuatku sangat takut untuk
kembali padamu. Aku sangat takut untuk mengulang semua itu. Lukaku sangat dalam
, memang aku sanggup melupaknmu. Tapi bekas luka yang kau beri tidak akan
pernah hilang, lebih baik kau tak disini. Cukup sudah. Aku tak ingin tahu
apapun tentangmu. Hidupku akan terus berjalan tanpa bayang bayangmu lagi.
Aku sudah tumbuh
menjadi wanita yang tegar daripada saat masih SMA dulu. Ned? Apa kabar dia
sekarang? Tiba tiba saja aku kembali memikirnya. Balas dendam yang paling baik
terhadap mantan adalah memperlihatkan bahwa sekarang aku sudah bebas dari
kenangan bersamanya, bebas menjalani hidupku tanpa dia lagi. Dan sekarang telah
ku raih mimpiku untuk meneruskan kuliah ke Oxford University London.
“you have 1 new
messange” tulisan itu terlihat jelas
dilayar laptopku. Aku segera mengecek dan ternyata ada 1 email masuk yang pengirimnya tidak asing
bagiku. Ya ini dari Ned.
Selamat pagi Mel
Sudah 2 tahun sejak kita berpisah. Aku dengar
kau berhasil menggapai impianmu untuk melanjutkan kuliah ke London, aku sangat
senang mendengarnya. Mel , tahukah kamu hingga saat ini aku masih mencintaimu?
Aku tersiksa tiap saat harus merindukanmu. Aku tidak tahu lagi bagaimana aku
harus memintamu. Mungkin ini terakhir kalinya aku berusaha memohon agar kau
kembali. Kumohon Mel, izinkan aku kembali padamu. Untuk yang ke 2 dan yang
terakhir. Batinku sangat tersiksa dan sangat menyesal telah menyakitimu dulu.
Aku ingin memperbaiki semuanya. Aku akan menebus semua sakit hatimu dengan
apapun Mel. Aku sangat menyesal.
Ah! Kata kata
penyesalan ini sudah sangat sering ia
katakana. Namun sama sekali dia tidak membuktikan perkataannya. Aku sudah
sangat muak! aku mulai menyentuh keyboard laptopku dan kubalas email itu segera
“you know Ned? Everything is perfect now
without you in my life. I’ve been hurted so long, seems like pain has been my
only friend. I learned to live, half-alive and now you want me one more time.
I’ve grown too strong to ever fall back
in your arms. We are never ever getting back together”.
Sent -
0 komentar:
Posting Komentar